Jumat, 25 September 2015

PANGERAN DIPONEGORO

            Pangeran Diponegoro dikenal karena memimpin Perang Diponegoro atau perang jawa (1825-1830) melawan pemerintah hindia-belanda. Perang tersebut tercatat sebagai perang dengan korban paling besar dalam sejarah Indonesia.
            Perang diponegoro berawal saat pihak belanda memasang patok ditanah milik diponegoro di desa tegalrejo. Beliau muak dengan kelakuan belanda yang tidak mau menghargai adat istiadat masyarakat setempat dan juga menindas rakyat dengan kerja rodi dan pembebanan pajak. Sikap diponegoro yang menentang belanda secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat.

            Pada tahun 1827, belanda melakukan penyerangan terhadap diponegoro. Belanda berhasil menjepit pasukan diponegoro di magelang. Akhirnya pangeran diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan. Maka , pangeran diponegoro ditangkap dan diasingkan ke manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di benteng Rotterdam tanggal 8 januari 1855.