I.
Judul Praktikum
:
Pembuatan Yoghurt
II. Tujuan :
-
Untuk
mengetahui cara pembuatan yoghurt
-
Untuk
mengetahui jenis bakteri pada yoghurt
III. Alat dan Bahan :
-
Panci
-
Toples kaca
-
Pengaduk
-
Kompor
-
Susu sapi segar
1 liter
-
Bakteri
lactobacillus bulgaricus
IV. Cara kerja :
1.
Menyiapkan alat
dan bahan
2.
Menuangkan susu
sapi segar pada panci
3.
Memanaskan susu
pada kompor
4.
Mengaduk susu
hingga suhu maksimal 80 derajat
5.
Menuangkan susu
panas pada toples kaca dan ditutup
6.
Merendam toples
berisi susu panas pada air dingin hingga sedikit hangat
7.
Memasukkan
bakteri lactobacillus bulgaricus ke dalam toples berisi susu dan ditutup dengan
rapat
8.
Mendiamkan
untuk proses fermentasi selama 1 X 24 jam
V. Data Hasil Pengamatan :
No
|
Perihal
|
Susu
Sapi
|
Yoghurt
|
1.
|
Warna
|
Putih
|
Putih
kekuningan
|
2.
|
Tekstur
|
Cair
|
Kental
lembut
|
3.
|
Bau
|
Amis
|
Asam
|
4.
|
Rasa
|
Gurih
|
Asam
manis
|
VI. Analisa
1.
Apa fungsi
pemberian bakteri dalam pembuatan yoghurt ? dan apa nama bakterinya?
Jawab: untuk memisahkan protein susu,agar protein susu mengendap
dan menjadi endapan. Bacteri lactobacillus bulgaricus
2.
Manakah yang
lebih enak rasanya?
Jawab: yoghurt
3.
Apa fungsi
sterilisasi?
Jawab: untuk menjaga agar yoghurt yang dihasilkan tidak
terkombinasi dengan bakteri lain
4.
Pada suhu
berapakah bekteri melakukan perkembangan?
Jawab: 10 derajat celcius (25-37 derajat celcius)
5.
Sebutkan
factor-faktor yang mempengaruhi pembuatan yoghurt?
Jawab: kebersihan alat dan bahan,jumlah bakteri yang
dimasukkan,suhu,waktu fermentasi,udara dalam wadah
6.
Pada suhu
berapakah bakteri melakukan pertumbuhan?
Jawab: 45 derajat celcius (25-37 derajat celcius)
VII.
Kesimpulan
Dalam pembuatan yoghurt diberi bacteri lactobacillus bulgaricus
untuk memisahkan potein susu agar protein susu dapat mengendap dan menjadi
endapan. Yoghurt memiliki rasa yang lebih enak daripada susu. Dalam pembuatan
yoghurt terdapat factor-faktor yang memengaruhi. Meliputi: kebersihan alat dan
bahan, jumlah bakteri yang dimasukkan, suhu, waktu fermentasi, udara dalam
wadah. Bakteri melakukan perkembangbiakan pada suhu 10 derajat celcius dan
melakukan pembelahan pada suhu 45 derajat celcius